Rabu, 21 Desember 2016

Bukan kita, tapi Tuhan

Woo-ho. 
I wrote this poem maybe 3 years ago, when I broke up with my boyfriend.
Puisi lama yang menyayat hati pasangan putus dan menyesalinya.

⧫⧫⧫


Bukan aku yang memilih kamu.
Tapi Tuhan yang memilihmu untukku.
Bukan karena aku yang jatuh hati padamu.
Tapi karna Tuhan yang menjatuhkanmu untukku.
Bukan karena aku dan kamu pantas.
Tapi karna kita memang dipilih Tuhan untuk pantas bersatu.
Terkadang percintaan memang butuh diuji.
Seberapa dalam cintamu. Cintaku. Cinta kita.
Tapi apa daya jika sifat buruk kita mengalahkan perasaan ini. Cinta ini.
Keegoisan.
Ketidak sabaran.
Kejenuhan sesaat.
Emosi...
Bimbang..
Bukan kita yang menghentikan cinta..
Bukan kita yang tidak pantas.
Tapi takdir Tuhan yang berkehendak.
Kita pantas..
Kita tidak..
Kita berpisah..
Cinta itu sulit. Karna bukan kita yang memilih..
Tapi takdir.. Takdir Tuhan.
Jangan pernah takut mencinta.
Jangan pernah menyiakan cinta..
Karna kita tidak pernah tau..
Dengan siapa akhirnya kita bersatu..




Instagram
http://instagram.com/seaudi
Listen
https://soundcloud.com/seaudi/bukan-kita-tapi-tuhan

1 komentar: