Jumat, 20 Oktober 2017

Pacar Cuek dan LDR itu 'Something' banget!



Aku sudah kurang lebih 4 / 5 tahun pacaran. Bisa dibilang pacar aku ini tipe cuek, santai, dan ogah ribet. Kalian bisa bayangin cowok golongan darah B kan? Yang apa adanya banget. Kalau nggak suka ya nggak suka, kalau nggak mood ya nggak mood, kalau lagi males ya meneng bae (diem aja).
Kalau aku sama dia telfonan aja, dia selalu banyak diemnya, kecuali kalau ditanya. (KEBAYANG LAH YA, HM). Ibarat ngobrol di telfon, aku ngomong sejam, dia cuma ngomong 5 menit lebih 15 detik. HHHH.

Oh iya, aku dan pacarku ini LDR, pacaran hubungan jarak jauh. Dengan adanya jarak yang lumayan jauh, kita jarang ketemu, dan kalau nggak ketemu, kita hanya mengandalkan teknologi aja. By phone atau video call. Tapi dengan sifat cuek nya dia yang udah dari sananya, dan dengan kesibukan masing-masing. Walaupun harusnya bisa telfonan setiap hari, kita cuma bisa telfonan seminggu sekali atau dua minggu dua kali, dan jujur aja, kalau kita telfonan, pasti ada bumbu berantemnya. Karena dia cuek dan diem aja, dan aku yang selalu ngomong tapi dia cuma HMM, HMMM aja.

Sejak beberapa tahun lalu, sejak aku sama dia saling kenal. Aku selalu kenal dia sebagai seseorang yang ngerti aku dengan segala sifat buruk aku. Aku tau, dia sering jenuh karena aku nggak peka, sensitif, dan nggak mau ngerti segala kesibukan dia. Dan aku suka heran kok dia tahan ya?

Aku tau dia pasti sering mikir jenuh dengan aku yang nggak sabaran minta kabar terus. Aku tau dia sering kesel sama aku yang sering ngelimpahin kemarahan aku ke dia yang bahkan nggak ngerti kenapa aku marah.

Jujur, bagi aku hubungan jarak jauh itu sulit.
Karena rasanya setiap saat bawaannya kangen terus, pengen diperhatiin terus.

Jujur, kalau aku marah dan ngelimpahin semuanya ke dia, sebenarnya dalam hati, aku pengen dia disini, nemenin. (Intinya mah cari perhatian).

Kadang aku suka marah sama diri aku sendiri sih yang suka kebawa emosi juga. Abisnya kalau aku marah kadang dia malah nyuekin sampe aku nya reda. (Karena dia tau juga sih aku nggak bisa ngambek lama-lama, hmm.)
 
Jujur, aku juga pengen kayak pasangan-pasangan lain, yang disaat cewek marah, si cowok kasih sesuatu yang buat si cewek nggak marah lagi. Aku mau itu. Cumaaaa... karena jarak, apa mau dikata. Tapi kadang ngarep juga sih.

Kamunya peka dong say makanya.... 

HMMM, LDR-an itu susah banget buat orang-orang yang gak bisa jaga komitmen. Kalau dari dulu sih aku sama dia alhamdulillah udah komitmen. Mau gimana pun jangan sampe gampang ngomong kata putus. Karena kita pacaran bukan pacaran anak kecil lagi, tapi pacaran yang serius untuk lanjut ke pelaminan. (Aamiin).

Udah gitu aja sih, intinya mah jaga komitmen. Dan mungkin beberapa dari kalian punya nasib LDR yang sama kayak aku. Boleh dishare juga yah, kita curhat bareng hahah.